Cegah Stunting, Desa Rajagaluh Lor Salurkan PMT untuk Balita dan Ibu Hamil melalui Dana Desa 2025
2230
Rajagaluh Lor, 15 April 2025 – Pemerintah Desa Rajagaluh Lor, Kecamatan Rajagaluh, menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak balita, ibu hamil, dan ibu menyusui sebagai bagian dari program pencegahan stunting. Kegiatan ini dilaksanakan di seluruh posyandu yang ada di wilayah desa, dengan dukungan penuh dari Dana Desa Tahun Anggaran 2025.
Penyaluran PMT dilakukan serentak di beberapa posyandu seperti Posyandu Sekar Melati, Posyandu Sekar Tanjung, Sekar Wangi, Sekar Arum dan Posyandu Sekar Kemuning. PMT yang diberikan berupa makanan bergizi seperti bubur kacang hijau, telur, buah, susu, dan biskuit balita, sesuai dengan standar gizi.
Kepala Desa Rajagaluh Lor, Bapak M IBRAHIM RISYAD ELFAHMI, S.IP menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2025 dalam bidang kesehatan masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk memanfaatkan Dana Desa secara tepat sasaran. Pencegahan stunting harus menjadi perhatian bersama karena menyangkut masa depan generasi kita. PMT ini bukan sekadar makanan tambahan, tetapi bagian dari investasi kesehatan jangka panjang,” ujar beliau saat meninjau kegiatan di Posyandu Sekar Tanjung.
Selain penyaluran makanan, kegiatan ini juga disertai dengan penyuluhan gizi dan kesehatan ibu dan anak, yang disampaikan oleh bidan desa dan kader posyandu. Materi yang disampaikan meliputi pentingnya asupan gizi seimbang, cara memberikan MP-ASI yang benar, serta pola hidup bersih dan sehat.
Antusiasme warga terlihat tinggi. Para ibu datang membawa anak-anak mereka sejak pagi hari. Salah satu warga, Ibu Rina (28), mengaku senang dan terbantu dengan kegiatan ini.
“Terima kasih kepada pemerintah desa. PMT ini sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang anak saya, apalagi kami juga dapat ilmu tentang gizi yang benar,” ujarnya.
Pemerintah Desa Rajagaluh Lor merencanakan agar program ini terus berlanjut dan ditingkatkan kualitasnya. Dengan kolaborasi antara pemerintah desa, kader posyandu, dan masyarakat, diharapkan angka stunting di desa dapat ditekan secara signifikan. (abrar)
Prodeskel